Surat Suci
Kau yang slalu menuntunku
Saat kaki tak mampu menopang tubuh
Tiap malam tiba, tiap gelap menerpa
Lantunan kidung dari bibirmu
Slalu kudengar di cahaya redup rembulan
Di tengah keheningan malam
Juga kulihat tetes demi tetes air mata mengalir di pipimu
Di tengah keheningan malam
Kudengar namaku dalam doamu
Tak ada keluh dan kesah
yang terpancar di raut wajahmu
Semangat '45 slalu ada di jiwamu
Tak ada lelah tak ada letih
Kau slalu ada untukku
Tapi, apa yang sudah kuperbuat kepadamu?
Ku slalu abaikanmu
Ku slalu hiraukanmu
Begitu hinanya diri ini
Menganggapmu begitu rendah
Apa yang semestinya kuperbuat?
Aku menyesal akan segala dosaku padamu
Di saat ku jauh darimu
Baru kusadari, kaulah yang terbaik
Kuingat betul tatapan matamu yang mulai buram
Kuingat senyummu yang mulai mengendur
Kuingat belaian tanganmu yang kini mulai terasa kasar
Kuingat segala hal tentang dirimu
Tuhan..
Jika masih ada waktu
Izinkan ku tuk mengucap kata rindu
Kata kasih, juga kata cinta
Dalam balutan kasih-Mu
Berilah aku waktu
Walau hanya sekali
By: Theresia Rani Kartika Ayu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar